Senin, 29 Agustus 2011
Kamis, 25 Agustus 2011
Rendang Ayam Suwir : Menu Penamping Makan Ketupat Idul Fitri
Bahan Memasak Rendang Ayam Suwir :
- 1 ekor ayam, potong 4 bagian
- 1 lembar daun kunyit
- 2 cm serai, memarkan
- 2 lembar daun jeruk, bunag tulang daunnya
- 2 sendok teh garam
- 75 gram kelapa parut kasar, sangrai
- 40 ml santan kelapa dari 1 butir kelapa
- 2 sendok minyak makan untuk menumis
- 5 buah cabai merah besar
- 6 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri sangrai
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 2 cm jahe
- 1 cm kunyit, bakar
- Tumis bumbu halus, daun kunyit, serai dan daun jeruk sampai harum. Masukkan ayam sampai berubah warna.
- Bubuhkan garam. Aduk rata. Tuang santan secara bertahap. Angkat ayam, suwir suwir, masukkan lagi dan rebusan bumbu
- Tambahkan kelapa parut sangrai. Aduk rata. Masak sampai matang dan meresap
Sumber : Majalah Sedap Edisi 9/XI/2010, Bahan Memasak Rendang Ayam Suwir :
- 1 ekor ayam, potong 4 bagian
- 1 lembar daun kunyit
- 2 cm serai, memarkan
- 2 lembar daun jeruk, bunag tulang daunnya
- 2 sendok teh garam
- 75 gram kelapa parut kasar, sangrai
- 40 ml santan kelapa dari 1 butir kelapa
- 2 sendok minyak makan untuk menumis
- 5 buah cabai merah besar
- 6 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri sangrai
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 2 cm jahe
- 1 cm kunyit, bakar
- Tumis bumbu halus, daun kunyit, serai dan daun jeruk sampai harum. Masukkan ayam sampai berubah warna.
- Bubuhkan garam. Aduk rata. Tuang santan secara bertahap. Angkat ayam, suwir suwir, masukkan lagi dan rebusan bumbu
- Tambahkan kelapa parut sangrai. Aduk rata. Masak sampai matang dan meresap
Sumber : Majalah Sedap Edisi 9/XI/2010Bahan Memasak Rendang Ayam Suwir :
- 1 ekor ayam, potong 4 bagian
- 1 lembar daun kunyit
- 2 cm serai, memarkan
- 2 lembar daun jeruk, bunag tulang daunnya
- 2 sendok teh garam
- 75 gram kelapa parut kasar, sangrai
- 40 ml santan kelapa dari 1 butir kelapa
- 2 sendok minyak makan untuk menumis
- 5 buah cabai merah besar
- 6 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri sangrai
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 2 cm jahe
- 1 cm kunyit, bakar
- Tumis bumbu halus, daun kunyit, serai dan daun jeruk sampai harum. Masukkan ayam sampai berubah warna.
- Bubuhkan garam. Aduk rata. Tuang santan secara bertahap. Angkat ayam, suwir suwir, masukkan lagi dan rebusan bumbu
- Tambahkan kelapa parut sangrai. Aduk rata. Masak sampai matang dan meresap
Sumber : Majalah Sedap Edisi 9/XI/2010 dan
http://www.resepkomplit.com/resep-rendang-ayam-suwir-menu-penamping-makan-ketupat-idul-fitri.html
Mari Sambut Idul Fitri
Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdu l-Fiṭr) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan menyelenggarakan Salat Ied bersama-sama di masjid-masjid, di tanah lapang, atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar) apabila area ibadahnya tidak cukup menampung jamaah. Dan sebelum salai ied di lakukan imam mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat ied baru membayar zakatnya hukum nya sodakoh biasa bukan zakat
Ibadah dan tradisi pada Idul Fitri
Idul Fitri menandai berakhirnya puasa pada bulan Ramadan.Salat Idul Fitri biasanya dilakukan di lapangan. Adapun hukum dari Salat Idul Fitri ini adalah sunnah mu'akkad. Sebelum salat, kaum muslimin mengumandangkan takbir. Adapun takbir adalah sebagai berikut:
Arab | Latin | Terjemahan |
---|---|---|
الله أكبر الله أكبر الله أكبر | Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar | Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar |
لا إله إلا الله | la ilaha illa Allah | Tidak ada Tuhan selain Allah |
الله أكبر الله أكبر | Allahu akbar, Allahu akbar | Allah Maha Besar, Allah Maha Besar |
ولله الحمد | wa li-illahi al-hamd | Segala puji hanya bagi Allah |
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Fitri
Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang yang ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Dalam Idul Fitri juga ditandai dengan adanya ”mudik (pulang kampung)” yang notabene hanya ada di Indonesia. Selain itu, hari raya Idul Fitri juga kerap ditandai dengan hampir 90% mereka memakai sesuatu yang baru, mulai dari pakaian baru, sepatu baru, sepeda baru, mobil baru, atau bahkan istri baru (bagi yang baru menikah tentunya...). Maklum saja karena perputaran uang terbesar ada pada saat Lebaran. Kalau sudah demikian, bagaimana sebenarnya makna dari Idul Fitri itu sendiri. Apakah Idul Fitri cukup ditandai dengan sesuatu yang baru, atau dengan mudik untuk bersilaturrahim kepada sanak saudara dan kerabat?.
Idul Fitri, ya suatu hari raya yang dirayakan setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh. Dinamakan Idul Fitri karena manusia pada hari itu laksana seorang bayi yang baru keluar dari dalam kandungan yang tidak mempunyai dosa dan salah.
Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian). Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah. Di mana pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Dalam istilah sekarang ini dikenal dengan ”Perjanjian Primordial” sebuah perjanjian antara manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ke Tuhan-nan.
Allah.swt berfirman :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
"(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”)". (al-A’raf 7 :172)
Seiring dengan perkembangan itu sendiri, banyak di antara manusia dalam perjalanan hidupnya yang melupakan Allah serta telah melakukan dosa dan salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita semua dapat menjadi hamba-hamba muttaqin dan hamba yang tidak mempunyai dosa. Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertaubat dan dosa kepada sesama manusia dapat terhapus dengan silaturrahim.
Idul Fitri atau kembali ke fitrah akan sempurna tatkala terhapusnya dosa kita kepada Allah diikuti dengan terhapusnya dosa kita kepada sesama manusia. Terhapusnya dosa kepada sesama manusia dengan jalan kita memohon maaf dan memaafkan orang lain.
sumber : http://abinyaazka.blogspot.com/2010/08/hari-raya-idul-fitri-makna-dan.html
mari kita saling bermaaf-maafan semoga kita kembali dalam fitrah..
Ketua TP PKK beserta Pengurus
TP PKK Kelurahan Bendungan Hilir
Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Minal Aidin Wal Fa Izin
Maaf Lahir dan Batin
Kamis, 04 Agustus 2011
MARHABAN YA RAMADHAN
Puasa dalam agama Islam atau Shaum (Arab: صوم) secara bahasa artinya menahan atau mencegah. Menurut syariat agama Islam artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh Allah SWT pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba ‘alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba ‘alaa alladziina min qablikum la’allakum tattaquuna
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
Ash-Shaum menurut istilah dalam syariat Islam ialah menahan diri dari segala macam makanan, minuman dan bersenggama dengan wanita, mulai dari terbit fajar sidiq (subuh) sampai terbenam matahari (magrib) dengan niat dan syarat-syarat yang tertentu (sebagaimana terperinci dalam kitab-kitab fikih).
Surat Al Baqarah ayat 185 :
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."
Sebagaimana diketahui bahwa puasa adalah salah satu ibadah terbesar dan sebaik-baiknya amalan ketaatan. dan puasa ramadhan adalah puasa tertinggi dan wajib hukumnya bagi semua muslim. Allah menyatakan bahwa amalan puasa adalah untuk-Nya dan Dia langsung yang memberi balasan yang berlipat-lipat, dikhususkan dengan pintu surga dan dipanggillah orang-orang yang berpuasa darinya untuk masuk, tidak akan memasuki surga lewat pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa.
- Keutamaan Puasa Ramadhan
- Puasa Amalan Ummat Sebelum Kita
- Puasa Sebab Diampuninya Dosa
- Pahala Puasa Tidak Terhingga
- Dua Kebahagiaan Bagi Orang Yang Berpuasa
- Puasa Memberi Syafaat Bagi Pelakunya
Banyak sekali keutamaan puasa pada bulan ramadhan yang dikabarkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. diantara keutamaan puasa ramadhan adalah sebagai berikut :
1. Bahwa puasa juga diwajibkan atas ummat sebelum kita. Allah berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqoroh : 183)
Jika puasa bukan sebuah amalan yang agung, maka tidak mungkin puasa juga diwajibkan atas ummat-ummat sebelum kita. walaupun puasa mereka berbeda dengan puasa kita, artinya bukan pada bulan ramadhan yang diwajibkan atas mereka, akan tetapi amalan puasa itu tersendiri telah diwajibkan atas mereka yang menandakan bahwa amalan ini sangatlah agung.
2. Puasa adalah sebab diampuninya dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غُفِر له ما تقدم من ذنبه
Artinya : "Barang siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan pengharapan (pahala), diampuni dosa-dosa yang telah lampau." (Muttafaq 'Alaihi)
Iman maksudnya beriman dengan Allah dan ridho atas diwajibkannya puasa ramadhan. pengharapan yaitu mengharap balasan dan pahala dari Allah. Jika seseorang telah yakin dan ridho akan kewajibannya berpuasa serta tidak benci atas kewajiban puasa ramadhan, yakin terhadap pahala dan ganjaran yang akan didapat maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.
3. Bahwa pahala puasa tidak terikat dengan jumlah tertentu, akan tetapi pahalanya diberikan kepada orang yang berpuasa tanpa ada perhitungan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
كل عمل ابن آدم له يضاعَف الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف ، قال الله تعالى : إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به ، يَدَعُ شهوته وطعامه من أجلي
Artinya : "Semua amalan anak Adam untuknya dan dilipat gandakan setiap satu kebaikan (dianggap) sepuluh kali kebaikan tersebut dan dilipat gandakan menjadi 700 kali. Allah berfirman : Kecuali puasa, karena amalan itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. (disebabkan) meninggalkan sahwatnya dan makanannya demi Aku." (HR Muslim)
4. Dua kabahagiaan bagi orang yang berpuasa. yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa setelah menahan nafsu, lapar dan dahaga sehari penuh. dan kebahagiaan ketika menjumpai Allah diakherat dengan dimasukkannya kedalam surga-Nya. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
للصائم فرحتان فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه
Artinya : "Untuk orang yang berpuasa dua kebahagiaan : kebahagiaan ketika berbuka puasa. dan kebahagiaan ketika menemui Tuhannya." (Muttafaq 'Alaihi)
5. Bahwa amalan puasa memberi syafaat kepada yang mengamalkannya. seperti Al-Qur'an yang memberi syafaat diakherat kepada orang yang membacanya. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
الصيام والقرآن يشفعان للعبد يوم القيامة , يقول الصيام : أي رب منعتُه الطعام والشهوة فَشَفِّعْنِي فيه , ويقول القرآن : منعتُه النوم بالليل فَشَفِّعْنِي فيه , قال : فيشفعان
Artinya : "Puasa dan Al-Qur'an memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. puasa berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari makanan dan syahwat maka berikanlah syafaat. Al-Qur'an berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari tidur dimalam hari maka berilah syafaat. Rosulullah berkata : maka keduanya memberi syafaat." (HR Ahmad, Ath-Thabrany dan Al-Hakim)
Itulah 5 keutamaan puasa ramadhan. dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang berkaitan dengan amalan puasa. dengan diwajibkannya amalan-amalan bukan saja memberikan pahala bagi kita, bahkan menjadikan kita sebagai makhluk yang utama dan penuh dengan masa depan yang cerah. semoga kita dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat dan ridho dengan semua keputusan-Nya.
Ketua TP PKK,Jajaran dan Para Kader PKK Kelurahan Bendungan Hilir mengucapkan
Marhaban Ya Ramadhan.... Maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.. semoga ibadah kita diterima Allah SWT
Langganan:
Postingan (Atom)